Renungan-Harian Status: publish
Jumat biasa pekan ke-4 (H)
Jumat, 07 Pebruari 2025.
Bacaan:
Bacaan I: Ibr 13:1-8;
Mzm 27:1.3.5.8b-9abc;
Bacaan Injil: Mrk 6:14-29.
Renungan Sore:
Jesus Christus heri, et hodie: ipse et in saecula ; “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin, hari ini, maupun selama-lamanya”.
Dibalik pria sukses, bukan sekedar ada seorang wanita hebat. Tetapi wanita itu ada disampingnya, menyertainya. Karena perempuan diciptakan Tuhan untuk menjadi pendamping laki-laki. Yang saling menyertai dan mengasihi satu sama lain, bukan saling memanfaatkan. Berbeda dengan diri Herodes dan Herodias yang saling memanfaatkan. Herodes merebut Herodias dari Filipus, saudaranya sendiri. Sedang Herodias mengejar nafsu dan kemarahannya pada Yohanes yang menegur mereka.
Bila pasangan sudah saling memanfaatkan, maka hidup perkawinan akan terasa penuh intrik, rasa segan-engan dan penyesalan, seperti yang dialami oleh Herodes. Bahkan agar tidak direndahkan pasangan mereka tega mengorbankan orang lain demi keangkuhan diri mereka sendiri. Untuk itulah kita diajak membangun keluarga dengan dasar kasih. Kasih yang mau menerima dan mengusahakan kebenaran. Sehingga tidak ada lagi rasa ketersinggungan, cemas, takut bahkan dikhianati.
Melainkan berusaha menemukan jalan terbaik dalam mengusahakan kebahagiaan dan kesejahteraan bersama. Berani mewartakan dan menghidupi Sabda Allah dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana pesan Paulus kepada orang Ibrani agar kita mengingat sikap dan teladan dari pemimpin dan nenek moyang kita, yang telah menyampaikan sabda Allah. Perhatikanlah akhir hidup mereka, dan contohlah iman mereka.
Kontemplasi:
Bayangkanlah keluarga kita sebagai keluarga Allah yang penuh cinta dan sukacita di dalamnya.
Refleksi:
Bagaimana anda berani mewartakan Kasih Allah dalam keluarga, khususnya pada pasangan anda masing-masing.
Doa:
Ya Bapa, ajarlah kami untuk mewartakan Kasih-Mu pada keluarga: pasangan, orang tua dan anak-anak yang Engkau percayakan pada kami. Amin.
Perutusan:
Aku akan belajar mencintai dan menerima tiap pribadi dalam keluargaku.
– Rm. Antonius Yakin –