Rabu, 08 Mei 2024.

Bacaan:
Bacaan I: Kis 17:15.22-18:1;
Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd;
Bacaan Injil: Yoh 16:12-15.

Renungan Sore:

_Cum autem venerit ille Spiritus veritatis, docebit vos omnem veritatem_ ; “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran”

Tidak sedikit dari kita yang memisahkan kehidupan di dunia dengan kehidupan di Surga kelak. Kita perlu menyadari bahwa kedua bentuk kehidupan tersebut tidak bisa dipandang secara terpisah, tidak bisa menempatkan kehidupan yang satu lebih penting dibanding yang lainnya. Bila kita memandang kehidupan duniawi lebih penting dari kehidupan kekal di Surga maka kita bisa jatuh pada hedonisme dan tidak peduli pada sesama dan ciptaan. Yang menjadi fokus hidup tidak alin adalah meraup segala sesuatu yang dapat dinikmati, tanpa mempedulikan yang lain.

Namun bila kita memandang kehidupan Surgawi lebih utama dibanding kehidupan di dunia ini maka kita terperosok pada fanatisme buta yang mengarah pada radikalisme, "membela Allah" dengan pelanggaran kemanusiaan seperti melakukan bom bunuh diri. Yang perlu disadari adalah kehidupan di dunia ini senantiasa terkait dengan kehidupan di Surga. Kedua kehidupan tersebut sama pentingnya. Apa yang kita lakukan dalam kehidupan di dunia ini menentukan kehidupan kita kelak. Kehidupan dunia ini menjadi bekal bagi perjalanan kita menuju kehidupan di surga kelak.

Itulah sebabnya, Yesus mengajak kita menjadi pribadi yang integral. Manusia yang menyadari jati diri dan hakekat panggilannya sebagai anak Allah, sehingga memiliki kesesuaian antara apa yang diperjuangkan dalam kehidupan di dunia ini dengan apa yang diharapkan di Surga. Sebagaimana Allah yang adalah Kasih, kitapun sebagai anak-Nya perlu mengusahakan kasih dalam hidup ini, terlebih kasih yang benar dan mendewasakan. Maka, kita perlu memohonkan Roh Kudus, Roh Kasih dan Kebenaran, yang akan memimpin dan memampukan kita untuk mengusahakan kasih yang sesuai dengan Kehendak Allah.

Kontemplasi:
Bayangkanlah Allah yang memampukan anda untuk melakukan kasih yang benar dalam bimbingan Roh Kudus.

Refleksi:
Bagaimana Roh Kudus memampukan anda untuk berani mengusahakan kasih yang benar sebagai anak-anak Allah?

Doa:
Ya Bapa, ajarlah kami untuk berani mengusahakan kasih yang benar dan mendewasakan sesuai dengan bimbingan Roh Kudus. Amin.

Perutusan:
Aku akan berdoa memohon pendampingan Roh Kudus sehingga dapat melakukan tindakan kasih yang benar.

– Rm. Antonius Yakin –

Buka Whatsapp
Informasi?
Selamat datang di Paroki Kranggan St. Stanislaus Kostka.
Jam operasional Sekretariat :
Senin & Jumat : 08.00 - 16.00
Selasa - Kamis : 08.00 - 15.00
Sabtu : 08.00 - 19.00
Minggu : 07.00 - 12.00