Renungan-Harian Status: publish

Sabtu biasa pekan ke-01 (H)
Sabtu, 18 Januari 2025.

Bacaan:
Bacaan I: Ibr 4:12-16;
Mzm 19:8-9,10,15;
Bacaan Injil: Mrk 2:13-17.

Renungan Sore:

Non necesse habent sani medico, sed qui male habent: non enim veni vocare justos, sed peccatores ; “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa!”

Yesus datang bukan untuk mencari orang benar, melainkan orang berdosa yang mau bertobat. Bila kita mau bertemu dengan Kristus maka kitapun harus menyadari betapa berharganya kita. Allah sungguh mencintai kita. Berhadapan dengan Kasih Allah, maka kitapun akan merasa malu bila terus hidup dalam dosa. Rasa malu itulah yang memampukan kita untuk berani bertobat. Selama kita tidak mau mengakui keberdosaan dan bertobat, maka kita tidak akan menyadari kehadiran Kristus dalam hidup ini. Kesombongan rohani para farisi telah menutup mata mereka terhadap karya keselamatan Allah.

Mereka tidak dapat melihat Kristus yang telah berkarya bersama mereka. Berbeda dengan orang lumpuh yang dianggap rendah tak berdaya, justru melalui kerendah-hatiannya Kristus berkenan menunjukkan diri dan menyembuhkannya. Kitapun diajak untuk menemukan Kristus dalam semangat rendah hati. Mau terus mengali Sabda Allah dalam pengalaman hidup kita. Sabda yang tajam seperti pedang bermata dua. Bagaikan perkataan yang meremukan keangkuhan orang sombong sekaligus mengangkat orang yang hina dari perhambaan.

Dibutuhkan kerendahan hati untuk mengakui bahwa kita tidak sehat secara rohani dan bahwa kita bergumul dengan pelbagai dosa. Namun sebagaimana bacaan pertama, kita diajak untuk percaya diri, dalam mendekati takhta kasih karunia Allah, bahwa kita akan mendapat rahmat dari-Nya dan menemukan kasih karunia ketika kita membutuhkan pertolongan. Yesus datang untuk memanggil kita bahkan dalam keadaan berdosa kita. Marilah kita mengikuti Dia dan menemukan kedamaian kita di dalam Dia.

Kontemplasi:
Bayangkan Allah yang selalu menerima anda, kapanpun anda siap untuk bertobat, sehingga relasi andapun Kembali dipulihkan dan anda boleh mengalami pengampunan dosa.

Refleksi:
Bagaimana perasaan anda setelah menerima sakramen tobat?

Doa:
Bapa, ajarlah kami dengan rendah hati menemukan Engkau dan rahmat pengampunan-Mu dalam semangat kerendahan hati. Amin.

Perutusan:
Aku akan mengakui dosaku dan melakukan pertobatan.

– Rm. Antonius Yakin –

Buka Whatsapp
Informasi?
Selamat datang di Paroki Kranggan St. Stanislaus Kostka.
Jam operasional Sekretariat :
Senin & Jumat : 08.00 - 16.00
Selasa - Kamis : 08.00 - 15.00
Sabtu : 08.00 - 19.00
Minggu : 07.00 - 12.00