Renungan-Harian Status: publish
Selasa Prapaskah I (U)
Selasa, 11 Maret 2025.
Bacaan:
Bacaan I: Yes 55:10-11;
Mzm 34:4-5.6-7.16-17.18-19;
Bacaan Injil: Mat 6:7-15.
Renungan Sore:
Et ne nos inducas in tentationem, sed libera nos a malo ; “Dan jangan membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat”.
Beberapa tahun yang lalu Bapa Paus sempat mengusulkan perubahan dalam doa Bapa Kami. “Jangan masukan kami ke dalam pencobaan”, diusulkan menjadi “Jangan biarkan kami masuk ke dalam pencobaan”. Walau belum ditetapkan sebagai keputusan, namun saya pribadi setuju dengan usulan Paus Fransiskus.
Saya mengimani bahwa Allah tidak pernah mencobai kita. Kitalah yang kerap mencobai diri sendiri dengan pelbagai keinginan dan hasrat tidak teratur. Kita bagaikan anak kecil yang senang mencoba-coba meskipun sudah diperingati akan bahaya, sehingga tidak jarang kita jatuh ke dalam dosa.
Dengan berdoa Bapa Kami, kita turut menghayati sikap batin Yesus, kita berdoa bersama Yesus. Yesus menyatakan Allah sebagai Bapa kepada kita dan kita menjadi anak-anak Allah. Hanya melalui persekutuan dengan Yesus Kristus, kita boleh sungguh-sungguh menjadi anak-anak Allah.
Kontemplasi:
Bayangkanlah pernyataan Allah sebagai Bapa yang berbelas kasih kepada kita anak-anak-Nya, di dalam kedalaman doa Bapa Kami.
Refleksi:
Bagaimana anda menghidupi doa Bapa Kami dalam kehidupan sehari-hari selaku anak-anak Allah?
Doa:
Ya Bapa, ajarlah kami untuk menghidupi doa Bapa Kami dalam sikap hidup harian kami sebagai anak-anak-Mu. Amin.
Perutusan:
Aku akan mendasarkan doa Bapa Kami setiap hari: pagi, siang dan malam hari.
– Rm. Antonius Yakin –